Puskesmas TRL Dibobol

Puskesmas TRL Dibobol

\"Ari, CURUP, BE - Aksi pembobolan kantor atau rumah kosong makin marak terjadi di wilayah hukum Polres Rejang Lebong.  Sebelumnya kantor milik SMKS-1 FKIP yang terletak di Kelurahan Dwi Tunggal berhasil dibobol kawanan maling.  Kali ini yang menjadi sasaran para pelaku spesialis rumah antau kantor kosong berhasil membobol Puskesmas Talang Rimbo Lama. Aksi pembobolan Puskesmas yang terletak di Jalan Kompleks Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah tersebut terjadi pada Rabu (24/9) dini hari.  Pelaku dengan leluasa masuk ke dalam kantor yang sedang dalam proses renovasi tersebut. Berdasarkan keterangan beberapa orang pegawai Puskesmas diduga pelaku masuk melalui ruangan disebelah kanan gedung yang memang kondisi jendelanya belum terpasang. Kemudian pelaku yang diduga lebih dari satu orang membuka pintu bagian tengah sebelum berhasil masuk ke dalam ruang P2PL tempat beberapa barang yang berhasil dibawa kabur. Pelaku diduga masuk ke dalam ruangan P2PL dengan merusak kaca ventilasi udara bagian dalam. Namun sebelum masuk melalui pentilasi tersebut pelaku berupaya merusak kunci pintu ruangan tersebut namun tidak berhasil. Dari dalam ruangan tersebut pelaku berhasil membawa kabur 1 unit stabilizer, 2 unit komputer, 1 unit printer serta 24 kota susu bayi merek SGM. Diduga pelakunya adalah orang dalam pasalnya satu unit printer yang dalam kondisi rusak tidak diambil pelaku. Aksi pencurian tersebut diketahui pada Rabu pagi oleh cleaning service yang hendak membersihkan Puskesmas yang berada di kawasan pemukiman tersebut. Sementara itu sang penjaga Puskesmas tinggal tepat di belakang Puskesmas mengatakan, kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwajib. Sementara itu, terkait dengan aksi pencurian tersebut, Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim Iptu Mirza Gunawan membenarkan perihal pembobolan tersebut.  \"Laporan korban sudah kita terima, petugas kita sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari beberapa orang saksi,\" ungkap Mirza. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: